Mencari pinjaman dana di saat ini terbilang sangat banyak pilihannya. Anda bisa memilih cara yang konvensional atau bahkan online. Untuk pilihan pinjaman konvensional, Anda bisa meminjam melalui bank, koperasi, dll. Sedangkan untuk pilihan pinjaman online, ada banyak sekali aplikasi fintech (financial technology) atau pinjaman online yang bisa dituju. P2P Lending (peer-to-per lending) merupakan platform pinjaman dana tunai online yang baru-baru ini cukup menyita perhatian sebagian orang. Terutama bagi mereka yang sedang mencari pinjaman dengan proses yang mudah dan cepat dengan hanya mengandalkan gadget saja.
P2P Lending merupakan platform keuangan yang mempertemukan antara pihak pemberi pinjaman dengan pihak peminjam secara online. Di platform ini Anda bisa bertindak sebagai pihak yang memberi pinjaman atau sebaliknya sebagai peminjam. Nah, jika saat ini Anda sedang terdesak kebutuhan dana, maka Anda bisa bertindak sebagai pihak peminjam di P2P Lending yang dituju. Sama seperti pinjaman dana tunai online pada umumnya, P2P Lending menawarkan berbagai keunggulan, seperti proses yang mudah dan cepat, pinjaman tanpa agunan, bunga pinjaman relatif terjangkau, dll.
Namun yang perlu diketahui, tidak semua layanan pinjaman P2P Lending sudah terpercaya. Sehingga saat melakukan pinjaman online dari P2P Lending, sebaiknya lakukan dengan hati-hati. Agar bisa meminjam dengan aman, lakukan berbagai tips berikut ini, yaitu:
1. Pastikan meminjam di perusahaan yang sudah terdaftar di OJK.
Ada banyak sekali perusahaan P2P Lending yang menawarkan pinjaman dana dengan proses mudah dan cepat. Namun perlu diketahui, belum tentu semua perusahaan tersebut sudah resmi dan terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Maka dari itu, jangan mudah tergiur dengan penawaran pinjaman dari P2P Lending sebelum mengecek legalitasnya. Cara memastikan suatu fintech sudah terdaftar atau belum di OJK, Anda bisa mengunjungi website resmi OJK dan mengeceknya disana.
2. Cari tahu informasi mengenai bunga pinjaman dan biaya lain sebelum memutuskan untuk meminjam.
Meskipun sedang terdesak dengan kebutuhan dana, jangan sampai mengabaikan mengenai ketentuan bunga pinjaman dan biaya lain yang dikenakan. Karena ini sangat mempengaruhi jumlah tagihan yang harus dibayarkan. Biaya lain-lain yang ikut menyertai saat melakukan pinjaman online, seperti biaya administrasi, biaya denda, dll.
3. Pinjam dana sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bayar.
Karena menawarkan proses yang mudah dan cepat, banyak orang yang akhirnya tergiur untuk meminjam dana melebihi kebutuhan. Hal ini sangat tidak disarankan, mengingat semakin besar jumlah pinjaman yang diambil akan menyebabkan cicilan per bulannya juga semakin besar. Yang fatal lagi jika meminjam tanpa memperhitungkan kemampuan bayar, maka bisa dipastikan akan memberatkan kondisi keuangan di waktu mendatang.
4. Lunasi cicilan dengan tepat waktu.
Membayar cicilan tepat waktu akan menghindarkan Anda dari kemungkinan terkena biaya denda. Agar bisa membayar cicilan dengan tepat waktu, sebaiknya pasang pengingat seperti dengan menandai kalender, membuat alarm pengingat di handphone, dll.
5. Pahami kontrak perjanjian.
Baca dengan teliti mengenai kontrak perjanjian dalam pinjaman P2P Lending. Jangan ragu untuk bertanya jika menemukan informasi yang kurang dipahami. Hal ini bertujuan agar tidak menyalahi aturan atau menyebabkan kerugian di kemudian hari.
Itu tadi beberapa tips melakukan pinjaman dana tunai online yang aman. Sehingga Anda pun bisa terhindar dari permasalahan-permasalahan di masa mendatang. AdaKami merupakan salah satu perusahaan P2P Lending yang terpercaya di Indonesia. Hal ini terbukti dengan sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Kelebihan meminjam dari AdaKami, yaitu bunga pinjaman yang rendah, tanpa agunan, layanan pelanggan 24 jam, proses pengajuan pinjaman dan pencairan yang relatif cepat, dan data informasi pribadi nasabah yang aman terjaga.