Reksadana merupakan investasi yang bisa dipilih dari sekian banyak bentuk investasi yang lain. Reksadana sendiri termasuk ke dalam salah satu bentuk investasi jangka pendek. Berbeda dengan investasi jangka panjang, karena investasi jangka pendek bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat. Memilih reksadana terbaik adalah suatu keharusan.
Inilah Pilihan Reksadana Terbaik untuk Jangka Pendek
Keharusan dalam memilih reksadana yang paling baik adalah suatu upaya dalam menempatkan dana dengan harapan akan memperoleh peningkatan pada nilai aset maupun penghasilan tambahan. Sehingga Anda dapat menginvestasikan dana pada manajer investasi yang professional dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Di Indonesia, ada jenis jenis investasi yang bisa dipilih terutama bagi pemula sekalipun. Reksadana dapat dipilih sebagai opsi dalam memenuhi suatu tujuan investasi dalam periode yang singkat, seperti membiayai perawatan kesehatan, membiayai pernikahan, tambahan anggaran dalam membeli rumah, serta kebutuhan lainnya yang bersifat singkat.
Reksadana menjadi pilihan banyak orang untuk memenuhi sebuah tujuan dalam jangka pendek karena kemudahannya dalam hal top up dana, registrasi, bahkan tidak adanya pajak yang dikenakan. Amartha merupakan salah satu manajer investasi reksadana terbaik yang bisa Anda pilih. Namun, tidak semua jenis reksadana cocok dikelola untuk jangka pendek.
Hal ini dikarenakan ada beberapa jenis reksadana yang mempunyai resiko tinggi. Sehingga jika Anda ingin berinvestasi melalui reksadana untuk memenuhi tujuan dalam jangka waktu yang pendek, berikut jenis reksadana yang bisa Anda pilih :
1. Reksadana pendapatan tetap
Komposisi portofolio pada efek jenis reksadana pendapatan tetap ini 20% nya diinvestasikan ke dalam instrumen pasar uang. Kemudian sisanya 80% dialokasikan ke dalam obligasi pemerintah maupun swasta atau surat utang dalam jangka panjang. Kadar fluktuasi pada nilai investasi dalam jenis reksadana ini tidak akan terlalu merugikan.
Meskipun terdapat fluktuasi pada nilai investasi, namun kadar fluktuasinya tidak begitu parah. Sehingga Anda masih bisa mendapatkan pencapaian keuntungan dari jenis reksadana ini sebesar 9-10 persen per tahunnya. Tujuan jenis reksadana ini jika dilihat dari portofolio investasinya yakni untuk menghasilkan kestabilan pada tingkat pengembalian.
Suku bunga berdasarkan acuan Bank Indonesia ini mendorong kinerja reksadana pendapatan tetap. Sehingga kenaikan harga obligasi juga didorong oleh penurunan BI rate. Jika harga obligasi naik, maka nilai jenis reksadana ini akan meningkat. Kenaikan harga obligasi merupakan instrumen penempatan dana pada jenis reksadana ini.
2. Reksadana pasar uang
Jenis investasi Indonesia melalui reksadana lainnya adalah reksadana pasar uang yang mana portofolio efek yang didapatkan secara keseluruhan merupakan instrumen pasar uang. Jenis reksadana ini bisa didapatkan pada manajer investasi Amartha yang sudah berpengalaman dalam bidang pengelolaan dana sejak tahun 2010 silam.
Dalam jangka pendek, jenis reksadana ini termasuk menguntungkan karena resiko yang dihasilkan sangat rendah. Selain itu, imbal hasil yang diperoleh tidak terlalu besar yakni kurang lebih 7 persen saja dalam satu tahun. Jenis reksadana ini bertujuan dalam menjaga pemeliharaan modal dan likuiditas. Jatuh tempo reksadana ini kurang lebih 1 tahun.
Anda bisa memilih Amartha yang sudah pasti professional dalam bidang pengelolaan dana sehingga keuntungan akan Anda peroleh dengan memilih salah satu dari dua jenis reksadana di atas yang merupakan reksadana terbaik untuk Anda dalam jangka pendek. Oleh karena itu pilihlah jenis reksadana yang resiko dan pengembaliannya cocok dengan tujuan Anda.